Langsung ke konten utama

TUGAS 9 TULISAN KEWIRAUSAHAAN


a.    SDM Bagi Organisasi Kewiraswastaan
       Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu. Berikut merupakan langkah-langkah penyediaan SDM:
1.    Recruitment (penarikan tenaga kerja) yaitu, perusahaan mencari calon karyawan yang sekiranya memenuhi persyaratan dan standar untuk perusahaan mereka.
2.    Seleksi, prosesnya hampir sama dengan recruitment,akan tetapi proses seleksi yaitu perusahaan sudah mulai memilih dan menetapkan pelamar mana yang cocok untuk dijadikan karyawan mereka.
3.    Pelatihan,yaitu para karyawan yang baru bergabung di suatu perusahaan diberikan suatu pembelajaran dan bimbingan atau disebut training guna mengetahui prosedur dan cara kerja dalam perusahaan tersebut
4.    Penilaian hasil kerja, disini perusahaan sudah memberikan penilaian terhadap setiap karyawannya berdasarkan kinerja mereka selama bergabung di dalam perusahaan tersebut.
       Motivasi berwiraswasta adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk memulai mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan bersama. Wiraswasta akan muncul ketika seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Membuat seseorang menjadi berani mengembangkan usaha dan idenya melalui motivasi berwirausaha yang kuat. Dua hal tersebut harus saling berhubungan agar tercipta wirausaha yang kuat dan tangguh serta berkualitas.
       Selain memiliki motivasi, seorang wiraswasta juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar dapat menjalin hubungan yang baik pula dalam menjalankan usahanya. Berikut merupakan bentuk komunikasi yang bisa dilakukan seorang wiraswasta dalam kehidupan sehari-harinya:
1.    Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal meliputi Symbol atau pesan yang menggunakan satu kata atau lebih, dari semua interaksi yang disadari termasuk dalam kategori disengaja yang dilakukan dengan sadar ke orang lain baik itu menggunakan lisan. Bahasa juga digunakan dalam kode verbal dan dapat didifinisikan sebagai perangkat simbol, dengan aturan dan yang mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dalam memahami suatu komunitas-komunitas.
2.    Komunikasi non verbal
Komunikasi nonverbal adalah semua komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Komunikasi ini mencangkup semua rangsangan kecuali ransangan verbal dalam suatu sistem komunikasi, yang bagi pengirim atau penerima, dan kita mengirim pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.
       Pengembangan SDM merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan manusia berkualitas yang memiliki kecakapan, kemampuan serta loyalitas dalam melaksanakan pekerjaannya di sebuah perusahaan. Strategi pengembangan SDM sangat perlu dilakukan mengingat di era teknologi saat ini banyak perusahaan yang saling bersaing untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas. Berikut merupakan perencanaan program pengembangan SDM:
1.    Menentukan kualitas karyawan.
2.    Menjamin ketersediaan karyawan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
3.    Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan.
4.    Memudahkan proses koordinasi untuk meningkatkan kinerja karyawan secara optimal.
5.    Menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan karyawan.
6.    Menjadi sebuah acuan dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan yang menyangkut ketenagakerjaan.
7.    Menjadi suatu pedoman dalam menentukan program perekrutan, penyeleksian, dan kedisiplinan karyawan.
8.    Menjadi sebuah landasan dalam pelaksanaan penilaian karyawan.


b.    Mengetahui Jiwa Kepemimpinan dalam Tim Kerja yang Efektif
       Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar diarahkan untuk mewujudkan tujuan organisasi.” “kepemimpinan merupakan perilaku seseorang individu dalam memimpin kegiatan dalam sebuah organisasi atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama (shared goal).”
       Seseorang yang bekerja dalam sebuah tim harus memiliki dedikasi, ketekunan, daya nalar dalam peran anggota tim ia berada. Dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan sebuah tim dan kepentingan Bersama. Ketekunan adalah kemampuan seseorang untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Sedangkan daya nalar dalam peran anggota tim adalah sebuah kemampuan seseorang dalam mengetahui posisi dimana dia berada dalam sebuah tim sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang baik sesuai perannya dalam sebuah tim demi kepentingan tim tersebut dapat berjalan dengan baik.
       Pemimpin yang baik tidak hanya menggunakan komunikasi untuk menginspirasi orang dengan sebuah visi dan menanamkan nilai-nilai yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi, namun mereka juga berkomunikasi untuk membantu orang memahami tujuan kerja mereka yang lebih besar (menemukan makna).  Cara agar pemimpin dapat berkomunikasi effektif dengan pekerja adalah:
1.    Mengajukan pertanyaan dan secara aktif mendengarkan orang lain untuk memahami sikap dan nilai, kebutuhan, tujuan dan keinginan pribadi mereka;
2.    Menetapkan agenda untuk percakapan dengan menggaris bawahi tema utama yang terkait dengan keberhasilan organisasi;
3.    Memilih jalur komunikasi yang tepat dan memfasilitasi dialog.
       Seorang pemimpin juga harus mempunyai kemampuan manajemen konflik yang baik agar dapat menyelesaikan semua masalah yang akan dihadapinya dengan baik dan benar. Sebuah konflik yang kecil dapat menjadi besar apabila tidak ditangani dengan manajemen konflik yang baik dari atasan. Maka dari itu berikut merupakan strategi manajemen konflik, yaitu:
1.    Pengenalan
Sebelum masuk lebih dalam ke konflik yang sedang terjadi, terlebih dahulu Anda harus tahu akar atau awal mula konflik terjadi dan juga harus tahu keadaan sekitar ketika konflik belum dan sedang terjadi. Dengan melakukan ini, Anda akan memeroleh informasi awal terjadinya konflik.
2.    Diagnosa
Jika sudah mendapat informasi yang ingin diperoleh seperti siapa saja yang bekonflik, apa konflik yang dipermasalahkan, awal mula terjadi konflik. Langkah selanjutnya adalah memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
3.    Menyepakati Solusi
Jika sudah memikirkan solusi yang tepat, langkah berikutnya adalah menyepakati solusi yang dirasa paling tepat untuk mengakhiri konflik. Sebaiknya, solusi yang digunakan tidak berat sebelah dan juga harus ada pihak penengah.
4.    Pelaksanaan
Setelah solusi disepakati bersama, maka langkah selanjutnya adalah semua pihak harus melaksanakan serta menerima solusi yang telah disepakati. Kesepakatan yang diambil sebaiknya tidak merugikan salah satu pihak dan diharapkan tidak menimbulkan konflik lagi kedepannya.
5.    Evaluasi
Setelah konflik selesai, lakukanlah evaluasi bersama-sama. Musyawarah kan hal-hal yang bisa menghindari konflik lagi ke depannya. Evaluasi dilakukan bertujuan untuk untuk tidak mengulangi kesalahan atau konflik yang pernah terjadi.

c.    Etika Bisnis
       Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Berikut merupakan kode etik dalam berbisnis yang baik:
1.    Menentukan Prioritas untuk Membangun Budaya Perusahaan.
2.    Meminta Masukan atau Umpan Balik dari Para Karyawan.
3.    Melarang Adanya Beberapa Tindakan Tertentu.
4.    Jangan Langsung Menggunakan Bantuan Pengacara untuk Menyusun Kode Etik Bisnis Anda. 
5.    Jangan Memusingkan Hal-Hal Kecil yang Sepele.
6.    Tunjuk Petugas Kepatuhan yang akan Bertanggung Jawab terhadap Penerapan Kode Etik Bisnis Anda.

Sumber:
-        https://id.wikipedia.org/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA PROFESI (CHEF)

A. Pengertian Etika Profesi Apa itu Etika Profesi? Berikut dibawah merupakan pengertian Etika Profesi menurut para ahli: 1.       Kaiser Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. 2.       Siti Rahayu Menurut Siti Rahayu (2010), pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut. 3.        Anang Usman Menurut Anang Usman, SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang memb...

Tugas SoftSkill (PKN)

KELOMPOK 2                                     ”KETAHANAN NASIONAL”                                                                                     DOSEN                      : Mutiara,SIKOM DISUSUN OLEH      : Aldo Elandri/ 30416517      ...

Contoh Kasus Undang-Undang Perindustrian

Ketujuh perusahaan yang ada di Indonesia, yaitu PT Newmont Minahasa Raya yang menambang emas di Sulut, PT Suryacipta Rezeki di Kepri dengan komoditas pasir darat, satu perusahaan tambang batu besi di Kepri, dan PT Karimun Granit juga di Kepri dengan komoditas granit. Pokok permasalahan yang membuat terjeratnya hukum ketujuh perusahaan tersebut adalah pencemaran lingkungan, penambangan illegal dan hutan lindung. Padahal seperti yang kita ketahui hal tersebut tidak akan terjadi apabila adanya koordinasi yang baik dengan instasi pemerintahan. Pencemaran lingkungan yang saat ini sering menjadi permasalahan adalah adanya limbah B3 yang berada dalam kriteria aman. Pemerintah harusnya lebih ketat dalam mengawasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang produksi maupun pertambangan. Setidaknya pemerintah harus dapat menjalankan peraturan-peraturan yang telah di buatnya dengan tegas. Banyak sekali dampak yang dihasilkan akibat perusahaan-prusahaan yang tidak bertanggung jawab ini, conto...