Langsung ke konten utama

Tugas Ilmu Budaya Dasar "Pengaruh E-banking pada Kehidupan Manusia Masa ini"

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pengaruh E-Banking pada Kehidupan Manusia Masa Ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Muhammad Akram selaku Dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya khususnya.
           
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengaruh baik dan buruknya e-banking dalam kehidupan sehari-hari kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna.
           
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.








Jakarta, 29 Desember 2016




Aldo Elandri Putra




Pengaruh E-Banking pada Kehidupan
                                  Manusia Masa Ini

A.    Sejarah Lahirnya E-Banking

Sejarah E-Banking dimulai pada awal tahun 1980-an, implementasi  e-banking dan mobile banking ini sudah mulai diterapkan oleh beberapa bank di Indonesia. Proses kreatif ini awalnya dipicu setelah beberapa perusahaan menggunakan konsep belanja online pada penjualan mereka ata yang sering disebut online shop. Oleh karena itu beberapa bank sudah mulai membuat dan mengembangkan fasilitas database online.

Pada tahun yang sama bank di Amerika dan Eropa melakukan sebuah penelitian pada program Home Banking. Pada saat itu komputer dan e-banking belum terlalu berkembang. Hom Banking ini pada dasarnya terbuat dari mesin Fax dan telepon untuk memudahkan para pelanggan.

Pada tahun 1983, Nottingham Building Society atau yang disingkat NBS meluncurkan layanan perbankan internet pertama di Inggris. Namun layanan ini tidak teralu berkembang dikarenakan mereka membatasi jumlah transaksi dan fungsi dari para pemegang rekening.

Pada bulan Oktober 1994 layanan perbankan online internet banking pertama di Amerika mulai diperkenalkan. Sebuah lembaga yang dikenal Stanford Federal Credit inilah yang melakukan pengembangan tersebut. Namun hal ini menciptakan pro dan kontra pada masanya. Internet Banking telah menjadi sebuah revolusi yang meningkatkan peranan sector realnya.

Kita kembali pada perkembangan e-banking pada Indonesia. Di Indonesia sendiri e-banking baru diperkenalkan pada tahun 2001. Bank Central Asia atau yang dikenal BCA inilah menjadi bank pertama yang mengembangkan internet banking melalui programnya yang dikenal KlikBCA. Yang diamankan dengan enkripsi SSL 2048bit dan fasilitas firewall pada situsnya.

B.     Pengertian E-Banking
Internet Banking atau yang sering dikenal sebagai E-Banking adalah program atau jasa yang disediakan oleh berbagai bank yang dapat diakses oleh nasabahnya dimanapun dan kapanpun melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif seperti handphone atau laptop. E-banking ini meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik.
Adanya E-banking ini adalah hasil dari perkembang teknologi jaman ini yang menjawab keinginan para nasabah bank untuk melakukan transaksi yang aman dan dapat diakses kapanpun di manapun tanpa kesulitan.

C.     Perkembangan Aktivitas E-banking Beberapa Bank di Indonesia
Penggunaan e-banking di Indonesia, baik dari jumlah nasabah pengguna transasional, jumlah frekuensi e-banking dari tahun 2012 sampai dengan 2014 secara umum meningkat. Peningkatan ini terjadi pada beberapa produk, misalnya internet banking, mobile banking, SMS banking, dan phone banking.

Jumlah Pengguna e-Banking Posisi 31 Desember 2014

Kartu Debit/ATM
82,006,699
Kartu Kredit
5,771,002
Kartu e-Money
9,788,145
Pengguna e-Money Berbasis Server
44,691
Pengguna Internet Banking
8,507,458
Pengguna Mobile Banking
14,738,817

Perkembangan Frekuensi Transaksi e-Banking di Beberapa Bank di Indonesia


Jenis Delivery Channel
Frekuensi
2012
2013
2014
Perkembangan 2012-2013
Perkembangan 2013-2014
Atm
2,933,467,577
3,609,206,816
4,179,631,965
23.04%
15.80%
EDC
366,350,819
446,148,695
542,400,709
21.78%
21.57%
Internet Banking
235,957,566
311,880,376
437,798,960
32.18%
40.37%
SMS/Mobile Banking
224,876,666
325,550,038
437,196,941
44.77%
45.35%
E-Commercel Merchant On-Line
2,790,843
3,707,515
7,778,488
32.85%
109.80%
Phone Banking
1,375,460
1,401,841
1,393,737
32.85%
-0,85%
Video Banking
7.684
16.481
28,097


Total Frekuensi Transaksi
3,790,718,984
4,732,508,750
5,686,467,993
20.16%
20.16%



D.    Layanan-Layanan yang Dapat Diakses pada E-Banking


a.       Internet Banking
Internet banking adalah salah satu layanan pada bank yang sudah menerapkan layanan e-banking untuk para nasabahnya. Layanan ini sangat menguntungkan bagi para penggunanya karena layanan ini mampu mengakses seluruh kegiatan yang berkaitan dengan transfer, informasi saldo, transaksi pemindahan buku, transaksi beli online dan transfer ke bank lain. Kelebihan fitur ini adalah kenyamanan bertransaksi dimanapun dan kapanpun.
b.      SMS Banking

Layanan SMS banking ini sebenarnya adalah evolusi lebih lanjut dari phone banking. Fitur ini memungkinan para nasabahnya bertransaksi melalui SMS via handphone. Layanan yang dapat dilakukan oleh fitur SMS banking ini antara lain adalah informasi saldo rekening, pemindahan buku rekening, pembayaran online dan pembelian voucher.

c.       Phone Banking

Layanan Phone Banking ini memungkinkan para nasabahnya untuk bertransaksi via telepon. Pada awalnya fitur ini hanya dapat digunakan pada telepon rumah, namun seiringnya kemajuan teknologi jaman sekarang kini phone banking dapat digunakan melalui handphone genggam tentunya. Layanan-layanan yang ditawarkan tentunya tidak beda jauh dengan yang ditawarkan oleh fitur SMS Banking dan Internet banking.

d.      ATM (Automated Teller Machine)

Automated Teller Machine atau yang sering dikenal Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adalah layanan e-banking yang paling terkenal saat ini dan paling banyak penggunanya. Setiap nasabah di bank pasti mempunyai kartu ATM yang bias digunakan pada mesin ATM. Pada pemakaian sederhananya ATM hanya dapat digunakan untuk transaksi transfer dan tarik tunai, namun seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi ATM memungkinkna kita untuk melakukan transaksi pemindahan buku rekening, pembayaran online dan yang terkini adalah mentransfer ke bank lain.

E.     Kentungan E-banking

a.       Melakukan Transfer Uang Non Tunai

Dengan menggunakan e-banking kita tidak perlu susah payah pergi ke ATM atau teller bank untuk melakukan transfer tunai. Namun kita dapat melakukannya dengan log in ke akun e-banking kita lalu memasukan rekening tujuan, lalu masukan nominal yang ingin ditransfer. Dalam hitungan detik maka uang akan berpindah tangan ke rekening tujuan anda.

b.      Cek Saldo dan Mutasi Rekening

Jika kita hanya ingin melihat saldo pada tabungan kita maka tidak perlu pergi ke ATM terdekat melainkan kita dapat memanfaatkan fitur yang ada pada e-banking. Kita juga dapat melihat data-data transaksi yang sudah kita lakukan dalam beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun (mutasi rekening).

c.       Membayar Tagihan Bulanan

Keuntungan yang satu ini juga adalah keuntungan yang menghemat tenaga kita. Kita dapat membayar tagihan perbulan seperti tagihan listrik, telepon, air, bahkan pajakpun kini dapat dibayar melalui e-banking. Kita dapat melakukan transaksi ini tanpa harus pergi ke institut yang terkait, cukup hanya dengan log in kea kun e-banking kita.

d.      Pembayaran E-Commerce

Jika kita ingin membeli tiket pesawat, hotel, barang-barang elektronik, buku, aksesoris, baju, game, dll. Kita bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan e-banking ke merchant-merchant yang sudah bekerja sama     dengan pihak bank. Merchant-merchant tersebut dapat dilihat pada akun e-banking kita. Jika biasanya kita membeli tiket pesawat harus pergi ke agen tiket pesawat maka dengan layanan ini dapat memudahkan kita untuk melakukan kegiatan yang satu ini.

e.       Informasi Kartu Kredit / Credit Card

Informasi tagihan kartu kredit dan saldo kartu kredit dapat dilihat melalui fitur layanan ini. Tentunya card adalah card yang diterbitkan dari pihak bank yang bersangkutan.

f.       Melihat Informasi Kurs

Bagi para businessman maka layanan adalah saah satu layanan pada e-banking yang penting. Karena para businessman harus tahu keadaan Rupiah saat itu agar mampu menyaingi pasar bisnis pada saat tertentu.


F.      Kerugian E-banking

Selain e-banking mempunyai banyak keuntungan bagi para penggunanya namun bukan berarti e-banking tidak mempunyai kerugian tersendiri bagi para penggunanya. Berikut adalah kerugian-kerugian bagi para pengguna e-banking.

a.       Rawan Terhadap Pembobolan

Ini menjadi banyak perhatian bagi para masyarakat pengguna e-banking. Karena sering kali dana para nasabah dibobol oleh orang yang tak dikenal. Dan sering pula pihak bank menyalahkan nasabah yang kurang teliti dalam menyimpan PIN akses ke e-bankingnya dengan baik. Ini adalah kerugian yang cukup besar bagi para pengguna e-banking.

b.      Kurangnya Privasi Pengguna

Yang dimaksud dengan kurangnya privasi disini adalah dengan menggunakan e-banking dan kita mempunya akun di bank tersebut maka dengan otomatis para pegawai di bank tersebut mempunyai nama kita dalam daftar database mereka dan itu mengurai privasi kita sebagai pengguna karena pegawai dapat mengetahui segala transaksi yang sudah kita lakukan. Kenapa pegawai tersebut dapat melakukan hal itu? Ya tentu saja karena mereka mempunya akses tersebut.

c.       Bergantung pada Koneksi Internet

Tentunya menggunakan e-banking butuh koneksi internet, jika tidak maka transaksi yang ingin dilakukan tidak akan bisa tercapai. Ini juga sangat merugikan bagi pengguna e-banking karena jika mempunyai koneksi internet yang kurang cepat maka mereka tidak dapat melakukan transaksi dengan cepat dan nyaman.

d.      Target dari Cybercrime

Layanan e-banking tentunya menjadi salah satu target bagi para cybercrime. Ini juga suatu kerugian yang besar bagi para pengguna. Apalagi di Indonesia kini sudah banyak para cybercrime yang memiliki kemampuan untuk melakukan hack pada akun pengguna e-banking.

G.    Tips Aman dalam Menggunakan E-banking

1.      Jangan pernah memberitahu nomor akses SMS banking anda pada siapapun
2.      Pastikan anda sedang dalam koneksi yang bagus dan cepat saat ingin transaksi
3.      Jangan beritahu PIN anda pada siapapun
4.      Melakukan ganti PIN secara berkala
5.      Jangan memberi tahu password akun e-banking anda pada siapapun
6.      Hapus history anda setelah melakukan transaksi yang berhasil
7.      Laporkan segera jika ada yang aneh atau bermasalah pada akun anda

H.    Kesimpulan

Dari pembahasan yang sudah kita bahas di atas mengenai “Pengaruh E-banking pada Manusia Masa ini”, dapat kita simpulkan bahwa:

1.      E-Banking adalah program atau jasa yang disediakan oleh berbagai bank yang dapat diakses oleh nasabahnya dimanapun dan kapanpun melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif seperti handphone atau laptop.
2.      E-banking mencakup beberapa layanan di dalamnya, yaitu;
a.       Internet Banking,
b.      SMS Banking,
c.       Phone Banking, dan
d.      ATM (Automated Teller Machine)
3.      E-banking mempunyai beberapa keuntungan yang dimilikinya sesuai yang sudah dijelaskan dalam artikel ini. Keuntungan/manfaat tersebut tentunya sangat membantu kehidupan manusi masa kini dalam urusan perbankan.
4.      Disisi lain, selain mempunyai beberapa keuntungan e-banking juga mempunyai beberapa kerugian yang juga sudah dipaparkan dalam artikel ini. Dan inilah salah tujuan dari artikel ini agal para permaba tahu dan memahami kerugian-kerugian yang disebabkan oleh e-banking agar terhindar dari kerugian tersebut.


Daftar Pustaka

1.             Buku “Bijak Ber-eBanking” dipublikasikan oleh OJK di Jakarta, Mei 2005
2.     Buku “Aspek Hukum Internet Banking” oleh Budi Agus Riswandi. Penerbit Rajawali Pers
3.   Jurnal “Penerapan E-Banking dan E-Banking” oleh Dwi Prasetio Utomo (92310008-41MMsi2) pada November 20th, 2012
4.      Sugiarto, Agung. (2012). Adopsi Internet Banking bagi Keunggulan Performa Perbankan : Sebuah Studi pada Sektor Perbankan di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 4, No.1, Maret 2012, pp. 13-19

5.  Adhi, Mahendra Nugroho & Irmadhani. (2012). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Computer Self Efficacy terhadap Penggunaan Online Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Universitas Yogyakarta Vol.1 No.3




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA PROFESI (CHEF)

A. Pengertian Etika Profesi Apa itu Etika Profesi? Berikut dibawah merupakan pengertian Etika Profesi menurut para ahli: 1.       Kaiser Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. 2.       Siti Rahayu Menurut Siti Rahayu (2010), pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut. 3.        Anang Usman Menurut Anang Usman, SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang memb...

Tugas SoftSkill (PKN)

KELOMPOK 2                                     ”KETAHANAN NASIONAL”                                                                                     DOSEN                      : Mutiara,SIKOM DISUSUN OLEH      : Aldo Elandri/ 30416517      ...

Contoh Kasus Undang-Undang Perindustrian

Ketujuh perusahaan yang ada di Indonesia, yaitu PT Newmont Minahasa Raya yang menambang emas di Sulut, PT Suryacipta Rezeki di Kepri dengan komoditas pasir darat, satu perusahaan tambang batu besi di Kepri, dan PT Karimun Granit juga di Kepri dengan komoditas granit. Pokok permasalahan yang membuat terjeratnya hukum ketujuh perusahaan tersebut adalah pencemaran lingkungan, penambangan illegal dan hutan lindung. Padahal seperti yang kita ketahui hal tersebut tidak akan terjadi apabila adanya koordinasi yang baik dengan instasi pemerintahan. Pencemaran lingkungan yang saat ini sering menjadi permasalahan adalah adanya limbah B3 yang berada dalam kriteria aman. Pemerintah harusnya lebih ketat dalam mengawasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang produksi maupun pertambangan. Setidaknya pemerintah harus dapat menjalankan peraturan-peraturan yang telah di buatnya dengan tegas. Banyak sekali dampak yang dihasilkan akibat perusahaan-prusahaan yang tidak bertanggung jawab ini, conto...