Pembiayaan adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.
a. Permasalahan
dalam mencari modal usaha
Beriku merupakan
masalah-masalah yang biasa ditemui pada saat suatu usaha baru memulai untuk
mencari modal usaha, yaitu:
1. Kurangnya
ketajaman bisnis. Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.
2. Kurangnya
pengalaman bisnis. Kurang berpengalaman
baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya
manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang
cukup bisa menjadikan peluang usaha yang baik.
3. Harus
dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial
maupun berupa mesin). kurangnya pengawasan
peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
4. Harus
ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi. Kurang
dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran
kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak
lancar.
5. Harus
ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha.
Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan
dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
b. Pembiayaan
bisnis
Dalam menentukan
kelayakan pembiayaan untuk modal, wirausahawan harus menentukan jumlah maupun
waktu dana dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan menengah-kecil biasanya kesulitan mendapatkan modal; ini berbeda
dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tiga tahap
pendanaan pengembangan bisnis adalah sebagai berikut:
1. Pendanaan
tahap awal, adalah pembiayaan atau pendanaan yang dilakukan oleh setiap usaha
yang baru mulai pada tahap awal. Bisa dilakukan dengan cara modal bank atau
dengan modal sendiri
2. Pendanaan
ekspansi atau perkembangan, adalah pembiayaan dimana suatu usaha mulai ingin
mengembangkan usaha yang dimilikinya dengan modal yang sudah didapatkan dari
usahanya tersebut.
3. Pembiayaan
akuisisi dan leveraged buyout, adalah biaya atau pendanaan dengan cara
membeli usaha orang lain menjadi milik kita.
c. Mencari
sumber permodalan
Berikut merupakan
sumber-sumber yang bisa didapatkan untuk memulai suatu usaha. Ada 3 sumber
permodalan yang dapat ditempuh, antara lain:
1. Modal
sendiri, yaitu modal yang didapatkan dari hasil tabungan sendiri untuk memulai
suatu usaha.
2. Modal
pinjaman, yaitu modal yang didapatkan dengan cara meminjam dari manapun. Modal
pinjaman dapat dipinjam melalui bank, koperasi, pinjaman BUMN, dll. Tentunya
dana pinjaman tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu yang sudah
ditetapkan.
3. Modal
joint usaha, yaitu modal yang didapatkan dengan cara menggabungkan
modal-modal yang ada pada kerabat atau saudara untuk membangun sebuah usaha
bersama. Dan tentu saja hasil yang didapatkan dari usaha tersebut akan dibagi
sesuai ketentuan yang telah disepakati.
Kesimpulan:
Permasalahan dalam mencari modal
usaha:
1. Kurangnya
ketajaman bisnis
2. Kurangnya
pengalaman bisnis.
3. Harus
dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun
berupa mesin).
4. Harus
ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi.
5. Harus
ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha.
Tiga tahap pendanaan pengembangan
bisnis adalah sebagai berikut:
1. Pendanaan
tahap awal
2. Pendanaan
ekspansi atau perkembangan
3. Pembiayaan
akuisisi dan leveraged buyout
Ada 3 sumber permodalan yang dapat
ditempuh, antara lain:
1. Modal
sendiri
2. Modal
pinjaman
3. Modal
joint usaha
Sumber:
Komentar
Posting Komentar